WASHINGTON, KOMPAS.com — Dinas intelijen Amerika Serikat menyelidiki seorang guru geometri yang menggunakan rencana pembunuhan terhadap Presiden Barack Obama sebagai contoh dalam pelajarannya.
Kantor berita nasional Belanda, ANP, sebagaimana dikutip Radio Nederland, Selasa (18/5/2010), melaporkan, agar murid-muridnya lebih mengerti bagaimana menghitung sudut dan garis pararel, sang guru menjelaskan sebuah rencana pembunuhan terhadap Presiden Obama dari sudut yang paling jitu. Entah bagaimana tingkat penyerapan pelajaran tersebut dengan contoh itu.
Yang pasti, dinas rahasia AS mengetahui hal itu dan menyelidiki sang guru. Namun terungkap bahwa tidak adanya bahaya tingkat tinggi terkait contoh tersebut. Si guru rupanya hanya sekadar memberi contoh. Agen dinas rahasia pun akhirnya menghentikan penyidikan dan membebaskan sang guru. Sekolah tempat dia mengajar pun memperbolehkannya tetap mengajar. Tidak dilaporkan di kota atau wilayah mana guru itu mengajar.
Guru itu boleh jadi iseng atau naif karena tidak memperhitungkan dampak dari contoh yang dibuatnya atau pihak keamanan AS yang menderita paranoia.